Tutorial membuat aplikasi Absensi menggunakan Microsoft Access 2013

Berita baik nih untuk sobat yang sedang ada tugas maupun sedang belajar bagaimana cara membuat suatu aplikasi menggunakan microsoft access 2013.

Saya membuat aplikasi absensi sederhana menggunakan microsoft access 2013 tersebut.

berikut saya screenshoot-kan tampilan akhirnya :

aplikasi-absensi

Perhatian!!

Jika sobat ingin copy-paste tutorial ini mohon disertakan sumber dari url saya.

Berikut langkah-langkah nya :

1. Klik Start (logo Windows yang ada di pojok kiri bawah)

1

2. Klik All Programs

2

3. Pilih Microsoft Office 2013

3

4. Klik “Access 2013”

4

5. Akan muncul tampilan program Microsoft Access

6. Klik “Blank Desktop Database”

5

7. Isi kolom File Name sesuai yang Anda kehendaki. (disini saya memberi File Name tersebut “Database3”)

8. Lalu klik tombol “Create”

6(1)

9. Muncul lembar kerja blank desktop database

10. Menuju Navigation Bar di sebelah kiri, Klik kanan pada Table1, dan pilih “Design View”

7

11. Isi Table Name sesuai kehendak Anda, kemudian klik “OK”. (disini saya memberi Table Name tersebut “Absensi”)

8

12. Isi Field Name pertama pada cell dengan “Nama”

13. Pada Data Type pilih “Long Text”

9

14. Isi Field Name kedua pada cell dengan “NIM”

15. Pada Data Type pilih “Number”

10

16. Isi Field Name ketiga pada cell dengan “Semester”

17. Pada Data Type pilih “Number”

11

18. Pada Field Properties (letaknya di bawah stage lembar kerja), pada menu Field Size pilih “Single”

12

19. Isi Field Name keempat pada cell dengan “Tanggal”

20. Pada Data Type pilih “Date/Time”

13

21. Pada Field Properties (letaknya di bawah stage lembar kerja), pada menu Format pilih “Long Date”

14
22. Isi Field Name keempat pada cell dengan “Hadir”

23. Pada Data Type pilih “Yes/No”

15

24. Langkah selanjutnya, pada Menu Bar pilih Create, kemudian klik “Table”

 17

25. Klik kanan pada Table1, lalu klik “Design View”

18

26. Isi Table Name sesuai kehendak Anda, kemudian klik “OK”. (disini saya memberi Table Name tersebut “Kerangka”)

 19 20

27. Langkah selanjutnya, pada Menu Bar pilih Design, kemudian klik “Primary Key”

20

28. Isi Field Name pertama pada cell dengan “Nama”

29. Pada Data Type pilih “Long Text”

21

30. Isi Field Name kedua pada cell dengan “NIM”

31. Pada Data Type pilih “Number”

22

32. Isi Field Name ketiga pada cell dengan “Semester”

33. Pada Data Type pilih “Number”

23

34. Pada Field Properties (letaknya di bawah stage lembar kerja), pada menu Field Size pilih “Single”

 12

35. Isi Field Name keempat pada cell dengan “Tanggal”

36. Pada Data Type pilih “Date/Time”

24

37. Pada Field Properties (letaknya di bawah stage lembar kerja), pada menu Format pilih “Long Date”

14

38. Isi Field Name keempat pada cell dengan “Hadir”

39. Pada Data Type pilih “Yes/No”

25

40. Klik kanan pada Table Absensi, lalu klik “Save”

26

41. Lakukan hal yang sama pada Table Kerangka

27(1)

42. Langkah selanjutnya, pada Menu Bar pilih Database Tools, kemudian klik “Relationships”

 28

43. Muncul jendela Show Table, pilih Absensi, kemudian klik “Add”

 29

44. Lalu pilih Kerangka, klik “Add”, kemudian klik “Close”

30

45. Akan muncul tampilan seperti ini

32

46. Drag “Nama” dari kotak Absensi ke kotak Kerangka seperti di bawah ini

33

47. Klik kanan pada Table Relationships, lalu klik “Save”

34

48. Langkah selanjutnya, pada Menu Bar pilih Create, kemudian klik “Form Wizard”

35

49. Muncul jendela Form Wizard

50. Klik tanda “>>”

36

51. Kemudian klik Next

37

52. Pilih radio button Columnar, klik Next

38

53. Pilih radio button “Modify the form’s design.”, klik Finish

39

54. Akan muncul tampilan seperti ini

40

55. Sesuaikan panjang dan lebar kotak nama, nim, semester, tanggal, hadir, sesuai selera Anda

56. Langkah selanjutnya, pada Menu Bar pilih Design, kemudian klik “Button”

 41

        I.            Button pertama yang kita buat adalah button Previous “<”

57. Buatlah button di bawah pengisian form, maka akan muncul jendela Command Button Wizard,
Pada kolom Categories, pilih “Record Navigation”. Pada kolom Actions, pilih “Go To Previous Record”. Klik Next

42

58. Pilih radio button Picture, pilih Go To Previous, klik Next

43

59. Klik Finish

44

      II.            Button kedua yang kita buat adalah button Add

60. Buatlah button di samping button Previous, muncul jendela Command Button Wizard,
Pada kolom Categories, pilih “Record Operations”. Pada kolom Actions, pilih “Add New Record”. Klik Next

45(1)

61. Pilih radio button Picture, pilih Pencil (Edit), klik Next

46(1)

62. Klik Finish

47

    III.            Button ketiga yang kita buat adalah button Save

63. Buatlah button di samping button Add, muncul jendela Command Button Wizard,
Pada kolom Categories, pilih “Record Operations”. Pada kolom Actions, pilih “Save Record”. Klik Next

48

64. Pilih radio button Picture, pilih Check Mark, klik Next

49

65. Klik Finish

50

    IV.            Button keempat yang kita buat adalah button Undo

66. Buatlah button di samping button Save, muncul jendela Command Button Wizard,
Pada kolom Categories, pilih “Record Operations”. Pada kolom Actions, pilih “Undo Record”. Klik Next

51

67. Pilih radio button Picture, pilih Undo, klik Next

52

68. Klik Finish

53

      V.            Button kelima yang kita buat adalah button Delete

69. Buatlah button di samping button Undo, muncul jendela Command Button Wizard,
Pada kolom Categories, pilih “Record Operations”. Pada kolom Actions, pilih “Delete Record”. Klik Next

54

70. Pilih radio button Picture, pilih Trash Can, klik Next

55

71. Klik Finish

56

    VI.            Button keenam yang kita buat adalah button Find

72. Buatlah button di samping button Delete, muncul jendela Command Button Wizard,
Pada kolom Categories, pilih “Record Navigation”. Pada kolom Actions, pilih “Find Record”. Klik Next

57

73. Pilih radio button Picture, pilih Binoculars (Find), klik Next

58

74. Klik Finish

59

  VII.            Button ketujuh yang kita buat adalah button Print

75. Buatlah button di samping button Find, muncul jendela Command Button Wizard,
Pada kolom Categories, pilih “Record Operations”. Pada kolom Actions, pilih “Print Record”. Klik Next

60

76. Pilih radio button Picture, pilih Printer, klik Next

61

77. Klik Finish

62

VIII.            Button kedelapan yang kita buat adalah button Next

78. Buatlah button di samping button Print, muncul jendela Command Button Wizard,
Pada kolom Categories, pilih “Record Navigation”. Pada kolom Actions, pilih “Go To Next Record”. Klik Next

63

79. Pilih radio button Picture, pilih Go To Next, klik Next

64

80. Klik Finish

65

81. Inilah tampilan rancangan keseluruhan

66

82. Tinggal di sesuaikan letaknya, supaya terlihat sinkron

Untuk melihat hasil dari aplikasi yang Anda buat bisa menggunakan langkah berikut :

83. Pada Menu Bar pilih Home, Klik View, kemudian pilih “Form View”

67

84. Inilah tampilannya

68

Cara pengoperasian Aplikasinya :

85. Klik menu “Add”

69

86. Isi data absensi, kemudian klik menu “Save”

70

87. Selain Add dan Save, anda juga bisa Undo, Delete, Find, Print, dan juga bisa Next dan Previous record yang telah tersimpan.

88. Hasil data rincian Absensi bisa dilihat dengan cara, Double klik Table Absensi. Maka munculah database list Absensi.

74

Pada gambar diatas, kita dapat melihat Nama, NIM, Semester, Tanggal, dan Hadir.
Form hadir yang tidak di beri tanda centang itu berarti pada tanggal yang tertera, atas nama mahasiswa tersebut tidak hadir. Sedangkan yang tercentang sebaliknya.

89. Untuk kembali ke tampilan Aplikasi yang Anda buat tadi, Klik kanan pada Table Absensi, kemudian pilih “Close”

75

aplikasi-absensi

Sekian sharing tutorial dari saya,

Sobat bisa mendownload pdf yang sudah saya upload DI SINI 🙂

passwordnya : imrezuardart

Budayakan blogwalking dan komentarnya ya sobat 🙂

Perhatian!!

Jika sobat ingin copy-paste tutorial ini mohon disertakan sumber dari url saya.

●●●●●●●●●●●●

80 comments

Leave a reply to nanja aryono Cancel reply